Berikut adalah hal-hal penting yang perlu Anda persiapkan saat akan menghadiri wawancara kerja agar Anda dapat memberikan kesan terbaik.
Sebelum Hari Wawancara
Riset Perusahaan: Luangkan waktu yang cukup untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang perusahaan yang Anda ajukan lamaran. Carilah informasi sebanyak mungkin mengenai visi, misi, serta nilai-nilai inti yang dipegang oleh perusahaan. Selain itu, ketahui juga produk atau layanan yang mereka tawarkan, serta aspek-aspek penting lainnya, termasuk kultur dan lingkungan kerja yang diterapkan. Pemahaman yang mendalam mengenai hal-hal ini akan sangat membantu Anda dalam memberikan kesan yang positif, serta menunjukkan antusiasme dan keseriusan Anda sebagai calon karyawan yang ingin berkontribusi.
2. Pahami Deskripsi Pekerjaan: Baca kembali dengan seksama deskripsi pekerjaan yang Anda inginkan, dan identifikasi dengan jelas keterampilan serta kualifikasi yang paling dicari oleh perusahaan. Setelah itu, siapkan beberapa contoh konkret dari pengalaman Anda yang relevan dan akan memperkuat posisi Anda sebagai kandidat yang cocok sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
3. Siapkan Jawaban: Cobalah untuk memprediksi pertanyaan-pertanyaan umum yang biasanya muncul dalam wawancara kerja, seperti "Ceritakan tentang diri Anda," "Apa kelebihan dan kekurangan Anda? " atau "Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini? ". Latihlah jawaban Anda dengan baik agar terdengar lugas, terstruktur, dan penuh percaya diri, sehingga pewawancara dapat merasakan kepribadian dan komitmen Anda.
4. Siapkan Pertanyaan: Ingatlah bahwa wawancara adalah juga kesempatan bagi Anda untuk lebih mengenal perusahaan serta tim yang mungkin akan Anda masuki. Oleh karena itu, siapkan 2-3 pertanyaan cerdas dan relevan yang ingin Anda ajukan kepada pewawancara. Contoh pertanyaan yang dapat diajukan adalah, "Bagaimana budaya kerja di tim ini? " atau "Apa ekspektasi untuk peran ini dalam 3 bulan pertama? "
5. Siapkan Dokumen: Pastikan bahwa semua dokumen penting yang mendukung lamaran Anda, seperti CV (Curriculum Vitae), portofolio yang dapat menunjukkan kinerja terbaik Anda (jika ada), ijazah, dan transkrip nilai, telah disiapkan dan tersusun dengan rapi. Selain itu, siapkan juga salinan cetak dari dokumen-dokumen ini untuk ditunjukkan pada saat wawancara, jika diperlukan.
6. Pilih Pakaian: Pilihlah pakaian yang terlihat rapi, profesional, dan nyaman dipakai. Pakaian yang akan Anda kenakan mencerminkan sikap Anda terhadap pekerjaan yang Anda lamar, jadi usahakan untuk memilih yang sesuai dengan standar lingkungan kerja perusahaan. Jika Anda merasa ragu, selalu lebih baik untuk memilih pakaian yang lebih formal demi memberikan kesan yang lebih serius dan menghormati kesempatan wawancara tersebut.
Pada Hari Wawancara
- Datang Tepat Waktu: Usahakan untuk tiba di lokasi wawancara 10 hingga 15 menit lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan. Langkah ini tidak hanya menunjukkan bahwa Anda disiplin dalam mengatur waktu, tetapi juga mencerminkan rasa hormat dan penghargaan Anda terhadap waktu pewawancara yang telah meluangkan waktu untuk menemui Anda. Jika situasi tak terduga mengharuskan Anda untuk terlambat, penting untuk segera menghubungi pihak perusahaan dan memberi tahu mereka mengenai keterlambatan Anda, sehingga mereka dapat mengatur jadwal dengan lebih baik.
- Bersikap Profesional: Ketika Anda bertemu dengan resepsionis atau anggota staf lainnya, pastikan untuk menyapa mereka dengan ramah dan sopan. Ini menciptakan kesan baik di awal pertemuan. Selama menunggu di ruang tunggu, sangat dianjurkan untuk menghindari kegiatan seperti bermain ponsel atau terdistraksi oleh perangkat elektronik lainnya. Sebaliknya, cobalah untuk tetap tenang dan fokus; hal ini menunjukkan bahwa Anda siap dan menghargai suasana profesional
- Bersikap Positif dan Percaya Diri: Saat bertemu dengan pewawancara, sambutlah mereka dengan senyum yang tulus, jabat tangan Anda dengan mantap, dan pastikan untuk melakukan kontak mata yang baik sambil berbicara. Cara Anda berinteraksi secara non-verbal sangat memengaruhi kesan yang akan ditinggalkan, sehingga penting untuk menampilkan sikap yang optimis dan percaya
- Jawab dengan Jelas: Dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan selama wawancara, sebisa mungkin berikan jawaban yang singkat, jelas, dan langsung ke poin yang diinginkan. Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) merupakan alat yang efektif untuk membantu Anda memberi jawaban yang sistematis ketika menghadapi pertanyaan situasional. Dengan menggunakan metode ini, Anda tidak hanya mengonvey informasi dengan jelas tetapi juga memberikan konteks yang diperlukan untuk membuktikan kemampuan Anda.
- Dengarkan dengan Seksama: Perhatian yang cermat terhadap setiap pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara sangat penting. Jika Anda merasa ragu atau tidak sepenuhnya memahami pertanyaannya, jangan ragu untuk meminta pewawancara agar mengulang atau menjelaskan pertanyaannya lebih lanjut. Ini menunjukkan bahwa Anda berkomitmen untuk memberikan jawaban yang tepat dan relevan.
- Tunjukkan Antusiasme: Penting untuk menunjukkan ketertarikan yang jelas terhadap perusahaan serta posisi yang Anda lamar. Hal ini dapat dicapai dengan cara memperhatikan bahasa tubuh Anda, seperti sikap tubuh yang terbuka dan positif, serta menggunakan nada suara yang antusias. Ungkapan antusiasme ini dapat membuat Anda tampak lebih menarik di mata pewawancara dan memperkuat keinginan Anda untuk menjadi bagian dari tim mereka.
Setelah Wawancara
- Ucapkan Terima Kasih: Sebelum Anda meninggalkan ruangan tempat wawancara berlangsung, sangat penting untuk tidak melupakan momen untuk mengucapkan terima kasih kepada pewawancara. Luangkan waktu untuk mengungkapkan apresiasi Anda atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada Anda untuk berdiskusi tentang posisi yang Anda lamar. Ini tidak hanya menunjukkan sikap sopan santun, tetapi juga mencerminkan ketertarikan dan keinginan Anda yang kuat untuk bergabung dengan perusahaan.
- Kirim Email Tindak Lanjut: Setelah wawancara, penting untuk segera mengirimkan email ucapan terima kasih kepada pewawancara dalam waktu 24 jam. Dalam email ini, Anda dapat mengungkapkan rasa syukur secara lebih mendalam dan menjelaskan kembali beberapa poin penting yang telah dibahas selama wawancara. Email ini berfungsi sebagai pengingat bagi pewawancara tentang siapa Anda dan membantu memperkuat kesan positif yang mungkin telah Anda tinggalkan. Dengan mengirimkan email ini, Anda tidak hanya menunjukkan kesopanan dan etika profesional, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menegaskan kembali minat Anda terhadap posisi dan perusahaan tersebut.
Dengan persiapan yang matang, Anda akan merasa lebih tenang dan mampu menampilkan yang terbaik dari diri Anda. Semoga berhasil!